Berita kampus - Brebes, 17 Desember 2018 Universitas Muhadi Setiabudi Brebes menyelenggarakan seminar nasional dengan tema "Penguatan Riset dan Pengembangan Perguruan Tinggi di Era Disrupsi Revolusi Industri 4.0". Ada dua pembicara dalam acara ini yaitu Dr. H. Abdul Fikri Faqih sebagai Wakil Ketua DPR-RI dapil X dan Dr. Muhammad Dimyati selaku Dirjen Penguatan Riset dan PengembanganKementrian Riset Dikti.
Semnas ini mendapat antusias yang sangat luar biasa dari seluruh mahasiswa UMUS dan di luar UMUS. Tak heran jika pengisian registrasinya sampai antri puluhan meter. Mereka antusias karena acara semnas ini sangat jarang sekali diadakan di Brebes. Selain dapat ilmu dan sertifikat, setiap peserta akan mendapatkan snack gratis, sehingga membuat mahasiswa dan dosen berbondong-bondong ingin mengikuti semnas ini.
![]() |
Menurut Bu Virgi, SH., M.Kn selaku ketua panitia semnas, seluruh peserta semnas yang hadir berjumlah 320 orang. 320 orang itu tidaknya hanya dari Brebes saja, melainkan dari Cirebon, Pemalang, dan Tegal. Bu Virgi berpesan bahwa mahasiswa harus berpikir kreatif agar bisa membentuk ekonomi digital supaya tidak tergerus atau tertinggal oleh orang asing.
![]() |
Sambutan Rektor UMUS |
Rektor Universitas Muhadi Setiabudi Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M mengucapkan banyak terima kasih kepada pembicara yang sudah bersedia hadir. Dalam sambutannya Pak Rektor menyampaikan bahwa di era revolusi industri 4.0, data menjadi keputusan utama dalam organisasi. Menurut Beliaw revolusi industri adalah perpindahan budaya, dari teknologi yang rendah ke teknologi yang tinggi. Sekarang ini yang dipertimbangkan bukan lagi kuantitas melainkan kualitas. Beliaw juga berpesan, untuk bersaing dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini, setiap mahasiswa harus mampu keluar dari zona nyaman. Mahasiswa harus menggali keahlian lain yang mampu mengangkat kreativitas.
Dr. Sumarno, SE., M.Si selaku ketua LLDikti wilayah 6 Jawa Tengah juga memberikan sambutannya. Beliaw menjelaskan ada 4 pengelompokkan Perguruan Tinggi berdasarkan hasil riset dan pengabdian masyarakat. UMUS saat ini masih masuk ke kelas Binaan. Sedangkan dalam kelas Mandiri, roposal penelitian yang dikirm tidak perlu seleksi lagi. Pada 2018 jumlah judul penelitian yang lolos ada 111.
Di acara inti yaitu pemaparan materi dan diskusi tentang Penguatan Riset & Pengembangan Perguruan Tinggi di Era Disrupsi Revolusi Industri 4.0.
Bapak Dr. Muhammad Dimyati memulai dengan memutarkan film pendek yang isinya tentang prediksi keadaan kecanggihan teknologi di tahun 2050. Di film itu digambarkan bahwa di tahun 2050 negara di Dunia akan menggunakan Drone sebagai transportasi pribadi dan umum, virtual LCD juga akan mulai digunakan, banyak orang menggunakan asisten robot, dan mobil tanpa awak akan beroperasi dimana-mana. Bapak Dimyati berbicara lebih kepada Penguatan Riset dan Pengembangan Teknologi. Beliaw juga memotivasi para Dosen agar lebih banyak dalam melakukan Riset.
Bapak Dimyati menjelaskan bahwa di era ini, kita tidak harus punya hotel untuk bisnis hotel, kita tidak perlu punya toko untuk berjualan, kita tidak perlu punya restoran untuk bisnis makanan, kita tidak perlu punya motor untuk bisnis ojeg. Jika kita menguasai aplikasi kita akan menguasai dunia. Kita harus menguasai kodik dan Bahasa Inggris untuk bisa memanfaatkan dan menguasai Dunia. Quotes dari beliaw yaitu:
"Bersinergi akan membuat kekuatan untuk maju menjadi lebih besar".
Sedangkan Bapak Dr. H. Abdul Fikri Faqih berbicara tentang era disrupsi itu sendiri. Disrupsi sendiri berarti sedang terjadi perubahan fundamental atau mendasar. Yaitu evolusi teknologi yang menyasar sebuah celah kehidupan manusia. Beliaw juga menjelaskan tentang gelombang ekonomi dunia, yang menyangkut kepada era pertanian, era industri, era disrupsi, dan era teknologi. Beliaw juga berpesan bahwa anak muda harus selalu kreativ dan percaya diri. Ada quote yang beliaw bagikan, yaitu:
"The first step is to estabilish that something is possible then propability will occur (Elon Musk)".
Kemudian acara Semnas ini ditutup dengan persembahan tari tradisional dari UKM Tari Universitas Muhadi Setiabudi Brebes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar